BOOKING TIKET PESAWAT

sedih

sedih. Info sangat penting tentang sedih. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai sedih

Pulsagram, Aset Mandiri, KSU-Nuari, Kursus Online, Produk Bisnis Online Beberapa puluh tahun sebelum kemunculan SS Titanic yang namanya sangat melegenda itu, atau dua kapal penumpang berukuran besar milik perusahaan Cunrad Line (Lusitania dan Mauretania), dunia sudah terlebih dulu dibuat berdecak kagum dengan kehadiran sebuah kapal berukuran "raksasa" pada abad ke-19, SS Great Eastern. Pada abad tersebut SS Great Eastern disebut-sebut sebagai keajaiban di bidang teknologi. Pencapaian yang luar biasa untuk struktur bangun benda buatan manusia. Tapi begitulah, sesuatu yang besar pasti akan menimbulkan masalah besar. Demikian yang terjadi pada SS Great Eastern. Kapal ini mengalami akhir karier yang menyedihkan sebagai kapal berukuran besar dan mewah. Cerita yang kurang bagus juga sudah dirasakan pada saat awal pembangunannya.

Abad 19 adalah masa terjadinya imigrasi besar-besaran dari daratan Eropa ke Amerika. Sejak awal Amerika memang sudah menjadi tanah yang menjanjikan. Apa lagi setelah diadakannya The Great Exhibition yang bertempat di Hyde Park, London – Inggris pada tahun 1851 semakin memancing keinginan orang-orang Eropa untuk hijrah ke koloni-koloni Inggris yang baru dibangun, seperti di benua Amerika, Australia, dan New Zealand. Itu dilihat sebagai peluang bisnis yang sangat bagus oleh para pengusaha di bidang jasa transportasi laut. Untuk itu lah Isambard Kingdom Brunel merancang bangunan sebuah kapal yang sangat spektakuler dari segi ukurannya pada abad tersebut. Brunel adalah seorang insinyur Inggris yang telah banyak terlibat dalam proyek besar. Dan pada tanggal 25 Maret 1852 dia telah menyelesaikan sketsa rancang bangun sebuah kapal yang digambarkan memiliki dimensi 600 feet x 65 feet x 30 feet. Itu 6 kali lebih besar dibanding ukuran kapal terbesar pada masa itu. Mengoperasikan kapal dengan ukuran sebesar itu dinilai lebih ekonomis karena bisa mengangkut penumpang dan cargo dengan jumlah yang jauh lebih banyak dari pada kapal-kapal yang sudah ada.

Rancangan kapal tersebut ditunjukkan oleh Brunel kepada John Scot Russell yang juga seorang arsitek kapal berpengalaman. Dan mereka berdua pun segera mendekati pimpinan perusahaan Eastern Steam Navigation Company untuk mewujudkan rancangan kapal besar tersebut. Pada tahun 1854 proyek pembangunan SS Great Eastern dimulai dan Brunel sebagai kepala proyek. Lokasi proyek bertempat di galangan Millwall (London - Inggris) yang dibangun dengan biaya dari Russell karena belum ada galangan kapal lainnya yang bisa menjadi tempat pembuatan kapal sebesar itu. Dikabarkan bahwa Russell harus mengeluarkan biaya yang sangat banyak untuk pembuatan kapal ini hingga pria ini menjadi jatuh pailit dan karenanya. Tapi berbagai upaya sudah menyelamatkan kelanjutan pembangunan kapal tersebut.

Karena merupakan kapal yang bakal mengangkut penumpang dalam jumlah sangat banyak, SS Great Eastern dibuat dengan lambung ganda untuk alas an keselamatan pelayaran. Dan pada tanggal 31 Januari 1858 kapal tersebut selesai dibangun dan diluncurkan dari galangannya. Dengan segera kapal ini menyandang sebagai kapal berukuran terbesar pada waktu itu. SS Great Eastern memiliki panjang 692 kaki (211 meter) dan bobot 32.160 ton. Empat mesin uap yang digunakan untuk menggerakkan kincir pendayung membuat kapal ini mampu melaju hingga pada kecepatan knot (26 kilo meter per jam). Mampu mengangkut penumpang hingga sejumlah 4.000 orang. SS Great Eastern juga menyediakan banyak kabin mewah yang bisa dimiliki secara pribadi oleh orang-orang yang mampu membayarnya.

Setelah menghabiskan biaya yang sangat besar dalam pembuatan dan peluncurannya, SS Great Eastern melakukan pelayaran perdana pada tanggal 30 Agustus 1859. Sebelumnya Brunel telah melakukan inspeksi terakhir pada kapal. Empat jam setelah melakukan inspeksi tersebut, Brunel roboh terserang stroke dan sepuluh hari kemudian orang yang memimpin proyek pembangunan SS Great Eastern ini pun meninggal dunia. Dan meskipun telah berkali-kali melakukan pelayaran, beberapa diantaranya dengan tujuan Amerika, perusahaan yang mengoperasikan SS Great Eastern mengalami banyak kerugian dari kapal ini. Penyebabnya adalah jumlah penumpang yang jauh lebih sedikit dari kapasitas yang tersedia. Diperkirakan karena banyak orang yang tidak menyukai pelayaran dengan rute samudera Atlantik yang dipenuhi gelombang besar itu.

Musibah pertama yang dialami SS Great Eastern terjadi pada tanggal 9 September 1859. Pada saat kapal akan keluar dari Selat Inggris terjadi ledakan pada sebuah alat pemanas hingga menewaskan beberapa awak kapal. Tapi kapal masih tetap bisa melanjutkan pelayaran. Beberapa kecelakaan juga terjadi dalam beberapa pelayaran. Dan puncaknya adalah saat lambung kapal menjadi robek besar karena menghantam batu karang saat memasuki pelabuhan New York pada tanggal 17 Agustus 1862.

Karena banyak menimbulkan kerugian secara komersial termasuk kengerian yang terjadi karena ditemukannya banyak kerangka manusia pada lambung kapal membuat SS Great Eastern makin kehilangan daya tariknya. Kapal ini akhirnya di bongkar habis pada tahun 1890 setelah tidak berhasil dijual. Karena ukurannya yang memang besar, diperlukan waktu selama dua tahun untuk pembongkarannya saja.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger